Pemerintah Ingin Pemenang Lelang Blok Oti Pakai Skema Gross Split

Anggita Rezki Amelia
2 Juni 2017, 14:19
Rig Minyak
Katadata

Persyaratan komitmen pasti pada saat itu di Blok Oti berupa G&G atau (Geological & Gephysical) dan pengeboran satu sumur eksplorasi. Pemenang lelang waktu itu juga harus memberikan bonus tandatangan minimal US$ 1 juta.

(Baca: Lelang Blok Migas 2016, Kontraktor Bisa Tawar Besaran Bagi Hasil)

Kini, pemerintah hanya mensyaratkan bonus tanda tangan sebesar US$ 500 ribu. Menurut Tunggal, Azipac mengajukan tawaran lebih tinggi dari syarat pemerintah itu, sehingga terpilih menjadi pemenang. "Dasar pemenang ada di SOP lelang dan hasil evaluasi tim," kata dia. 

Berdasarkan laman resminya, Azipac Limited merupakan unit usaha Azimuth Group yang didirikan pada 2014 dan berkantor pusat di Hamilton, Bermuda. Saat ini Azipac mengelola dua wilayah kerja migas di Indonesia.

Pertama, Blok North Madura yang berada di lepas Jawa Timur. Azipac mengempit sepenuhnya hak kelola 100 persen blok tersebut. (Baca: Arcandra Bantah Iklim Investasi Penyebab Blok Migas Tak Laku)

Kedua,  Blok Bone di lepas pantai Sulawesi. Azipac mengempit 40 persen hak kelola di blok itu, sisanya dimiliki oleh Jadestone Energy yang bertindak sebagai operator. Namun di Blok Bone ini,  rencananya Azipac akan mengakuisisi seluruh hak kelola mitranya sehingga kepemilikannya menjadi 100 persen. Saat ini prosesnya masih menunggu persetujuan pemerintah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...