Jonan Tak Percaya Freeport Akan Pecat Karyawan Besar-besaran

Anggita Rezki Amelia
30 Maret 2017, 18:19
Karyawan freeport
ANTARA FOTO/Vembri Waluyas
Ratusan karyawan Freeport Indonesia berdemonstrasi di Kantor Bupati Mimika, Papua, Jumat (17/2/2017).

(Baca: Produksi Turun, Cadangan Freeport Diprediksi Habis Tahun 2054)

Namun, Jonan tidak menampik berkurangnya kegiatan Freeport berdampak pada subkontraktor. Dari sebanyak 19.873 karyawan subkontraktor ada 2.128 yang dipecat, 34 orang dipindahkan, 50 dirumahkan dan sisanya masih aktif bekerja.

Menurut Jonan PHK di Freeport yang paling banyak terjadi pada karyawan subkontraktor. Ia mengatakan, sebanyak 19.873 karyawan merupakan subkontraktor di Freeport. Dari jumlah itu, jumlah karyawan yang aktif sebanyak 17.661 orang, dipindahkan sebanyak 34 orang, dirumahkan sebanyak 50 orang, dan yang mendapat PHK sebanyak 2.128 orang.

Jika dirinci, tenaga kerja yang terkena PHK terdiri dari 2.046 tenaga kerja non Papua dan 82 tenaga kerja asing.  "Mereka bisa dari pekerjaan yang lain-lain," kata Jonan. (Baca: Negosiasi Masih Buntu, Freeport Belum Mau Ubah Kontrak Karya)

Sementara itu,  berdasarkan data Kementerian ESDM, Freeport menargetkan jumlah tenaga kerjanya hanya 11.977 orang tahun ini. Perinciannya sebanyak 4.404 tenaga kerja lokal, 7.337 tenaga kerja non-Papua, dan 236 tenaga kerja asing.

Seperti diketahui, pengurangan tenaga kerja ini terjadi karena pemerintah belum memenuhi permintaan Freeport mengenai kepastian investasi untuk mengubah kontrak karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Sehingga sampai saat ini perusahaan Amerika Serikat belum bisa mengekspor konsentrat dan kegiatan berkurang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...