Iran Mengusik Dominasi Arab Saudi Garap Proyek Kilang Pertamina

Anggita Rezki Amelia
22 Desember 2016, 19:02
Kilang Balongan
Katadata

Namun, Pertamina juga berpeluang menggarap proyek Kilang Balongan secara mandiri. Tujuannya agar proses pembangunan berjalan cepat. (Baca: Pertamina Pastikan Pembangunan Kilang Balongan Dimulai Awal 2017)

Sedangkan President dan CEP Saudi Aramco Amin Nasser masih mencoba menghembuskan harapan kemitaraan perusahaannya dengan Pertamina. Menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi, selain Cina dan Malaysia.

Jadi, Indonesia berpotensi untuk bisnis kilang karena merupakan importir dan memiliki penduduk yang besar, sehingga membutuhkan produk minyak yang tinggi. ”Ini sesuai dengan rencana Saudi Aramco untuk memperluas jaringan serta peningkatan kapasitas,” kata dia.

Sebaliknya, Iran menaruh minat berinvestasi kilang minyak di Indonesia. Peluang Iran menggarap kilang ini muncul setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke negara tersebut pada pekan lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Iran berniat bekerja sama dengan Pertamina dalam revitalisasi Kilang Balongan. "Iran sebenarnya ada keinginan (dalam RDMP Balongan), tapi kita masih bingung karena menunggu kepastian negara di sana (Arab Saudi)," kata dia, Senin (19/12).

(Baca: Iran Berminat Gusur Saudi Aramco dari Proyek Kilang Balongan)

Proyek Kilang Balongan merupakan proyek modernisasi dan peningkatan kapasitas dari 358.000 barel per hari (bph) menjadi 400.000 bph. Kilang ini bisa menghasilkan Bahan Bakar Minyak (BBM) kualitas setara Euro 5 atau 6. Proyek ini juga bisa meningkatkan lapangan pekerjaan sebanyak 40.000 hingga 50.000 dalam waktu 5 tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...