Pertamina Kalah, Investor Turki Gaet Blok Panas Bumi di Sumatera Barat

Anggita Rezki Amelia
30 Oktober 2016, 10:00
Panas Bumi Geothermal
Arief Kamaludin|KATADATA

"Hitay US$ 12,75 sen per kWh ini lebih murah," kata Yunus. Menurutnya, harga yang ditawarkan konsorsium Turki ini masuk dalam keekonomian proyek dan masih layak bagi perusahaan.

Konsorsium ini juga mengajukan komitmen mengenai besaran investasi untuk kegiatan eksplorasi sebesar US$ 10 juta. Hal ini juga menjadi pertimbangan Kementerian ESDM memenangkan konsorsium ini untuk menggarap WK Panas Bumi Gunung Talang-Bukit Kili.

(Baca: DPR Minta Pemerintah Bentuk BUMN Khusus Panas Bumi)

Yunus memastikan proses lelang blok panas bumi melibatkan panitia yang terdiri dari berbagai kalangan. "Terdiri dari pusat, daerah, dan propinsi, dan kabupaten. Selain itu juga ada akademisi," kata Yunus. Setelah mendapatkan pemenang, Kementerian ESDM, menargetkan wilayah kerja panas bumi ini bisa mulai beroperasi pada 2021.

Negara dengan Pembangkit Panas Bumi Terbesar
Negara dengan Pembangkit Panas Bumi Terbesar (Katadata)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...