Jokowi: Wilayah Papua Akan Terang Benderang pada 2019

Safrezi Fitra
17 Oktober 2016, 18:28
Jokowi
Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Papua, Senin (17/10)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meresmikan enam proyek pembangunan infrastruktur listrik di Papua. Dua proyek pembangkit diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem berkapasitas 2 x 10 megawatt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Prafi berkapasitas 2 x 1,25 MW,

Sementara empat infrastruktur lainnya adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Genyem-Waena-Jayapura sepanjang 174,6 kilometer sirkuit dan SUTT 70 kilo Volt Holtekamp-Jayapura sepanjang 43,4 kilometer sirkit. Kemudian Gardu Induk Waena-Sentani 20 Mega Volt Ampere dan Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.

"Seperti yang saya sampaikan, 2019 akan tambah kurang lebih 240 MW. Sehingga nantinya elektrifikasi di atas 90 persen, artinya semua kecamatan sudah teraliri oleh listrik," ujarnya.

Dengan enam infrastruktur kelistrikan tentunya akan mengurangi masalah kurangnya pasokan listrik di kedua provinsi tersebut. Jokowi mengatakan listrik adalah masalah yang dihadapi semua provinsi di Indonesia. Saat dia berkunjung ke suatu daerah, masalah pertama yang disampaikan warga adalah kondisi listrik yang terkadang mati atau biarpet.

(Baca: PLN Lanjutkan 21 Proyek Pembangkit Listrik yang Mangkrak)

Dia juga mengakui bahwa krisis listrik ini terjadi karena adanya keterlambatan dalam membangun pembangkit listrik. Makanya secara bertahap, pemerintah terus berusaha mengatasi masalah krisis listrik dengan membangun pembangkit listrik yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...