Produksi Blok Cepu Bisa Ditingkatkan Jadi 205.000 Barel

Safrezi Fitra
27 Maret 2015, 14:41
skk migas.jpg
www.skkmigas.go.id

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said lifting pertama tersebut dilakukan setelah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengeluarkan izin pemanfaatan gas flare. 

Sistem flare memang lazim pada industri migas. Flare merupakan sistem pengaman dari gas yang keluar dari sistem proses, dengan cara membakar gas yang keluar tersebut. Namun, dampak dari pembakaran gas pada sistem flare menjadi salah satu penyebab emisi CO (karbonmonoksida), SOx dan NOx  ke udara yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Makanya flare ini harus dikurangi dan dimanfaatkan untuk produksi. Dengan adanya izin tersebut maka ada kepastian atau jaminan akan produksi. Sudirman juga berharap ketika nanti Blok tersebut mencapai puncaknya, dapat menyumbang 20 persen dari target lifting sebesar 825.000 bph. 

"Kalau lihat optimis, target cepu tercapai. Kami bicara dengan menteri kehutanan untuk minta izin manfaatkan gas flare," ujar dia.

Dari catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) realisasi rata-rata lifting minyak dari awal Januari 2015 sampai saat ini hanya 764.000 bph. Angka tersebut masih di bawah target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yakni 825.000 bph. 

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...