Premier Oil Tunda Rencana Pengeboran Blok Tuna Akibat Pandemi Corona

Image title
29 Mei 2020, 15:25
blok migas, skk migas, pandemi corona, virus corona, covid-19, premier oil
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi, pengeboran lepas pantai. SKK Migas menyebut Premier Oil terpaksa menunda pengeboran eksplorasi di Blok Tuna karena harga minyak turun dan pandemi corona.

Di sisi lain, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan bahwa potensi cadangan gas di perairan Natuna cukup besar. Apalagi setelah diumumkannya temuan tambahan cadangan gas di Lapangan Mako oleh Conrad Petroleum.

"Harusnya iya, menarik. Kan ada juga WK Tuna yang mau mengebor tapi terlanjur Covid-19 dan harga minyak jatuh," ujar Fatar.

Adapun, Blok Tuna memiliki dua lapangan migas yakni Singa Laut dan Kuda Laut. Sebelum komposisi hak partisipasi berubah, Premier Oil mendapatkan hak kelola sebesar 65% dari pemerintah pada Maret 2017. Sisanya dipegang oleh Mitsui sebesar 25% dan GS Energy sebanyak 15%

Di sisi lain, Premier Oil juga telah menandatangani MoU penjualan gas Blok Tuna kepada perusahaan migas asal Vietnam yaitu Petrovietnam. Penandatanganan MoU dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2017 di Da Nang, Vietnam.

Selain mengembangkan Blok Tuna, Premiere Oil mengelola Blok Andaman II dan Natuna Sea Block A. Rencananya, Premier Oil bakal mengebor sumur Blok Andaman II pada 2021 mendatang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...