Pertamina Sebut Proyek JTB Terus Jalan Meski Harga Gas Industri Turun

Image title
13 Agustus 2020, 10:10
pertamina, harga gas, jambaran tiung biru
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). Pertamina sebut proyek JTB Tak terpengaruh kebijakan harga gas industri.

Sebelumnya, Repsol menyatakan keberatan terhadap kebijakan harga gas industri. Kebijakan itu dinilai tidak sesuai dengan keekonomian pengembangan lapangan gas.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyebut Repsol menginginkan harga jual gas dari Blok Sakakemang mencapai lebih dari US$ 7 per MMbtu. Pasalnya, perusahaan asal Spanyol itu ingin mendapatkan tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR) yang maksimal.

"Kami dari Divisi Komersial ikut campur dalam penentuan apakah bisa lanjut apa tidak. Harga keekonomian Repsol berbeda dengan harga jual di Indonesia," kata Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Handoko pekan lalu.

SKK Migas dan Repsol pun terus berdiskusi terkait harga gas Blok Sakakemang. Lembaga tersebut ingin menjaga agar proyek migas bisa berjalan tanpa mengurangi penerimaan negara.

"Kami harus imbang jaga keekonomian kontraktor dan penerimaan negara tidak berubah," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...