Kenaikan Konsumsi Listrik Didominasi Rumah Tangga, Industri Turun

Image title
18 Agustus 2020, 14:45
listrik, konsumsi rumah tangga, esdm, pln
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Ilustrasi, warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (19/1/2017). Pemerintah menyebut konsumsi listrik pada Juli 2020 naik 4,7 persen dari bulan sebelumnya. Konsumsi listrik didominasi pelanggan rumah tangga.

"Itu karena beberapa lembaga pemerintahan sudah WFO (work from office). Meskipun persentase yang hadir tidak begitu siginifikan, paling tidak sudah positif," kata dia. 

Konsumsi listrik nasional sebenarnya terus meningkat sejak 2015. Kala itu, konsumsi listrik mencapai 910 kilowat jam (kWh) per kapita. Kemudian meningkat menjadi 1.084 kWh/kapita pada 2019.

Peningkatan itu sejalan dengan rasio elektrifikasi yang juga menunjukkan kenaikan. Rasionya dari 84,35% pada 2014 menjadi 98,89% pada 2019.

Akses listrik hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan telah mencapai rasio elektrifikasi lebih dari 95%, hanya Nusa Tenggara Timur yang rasio elektrifikasinya mencapai 85% dan Maluku 92%. Lalu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua masih 94%.

Kementerian ESDM pun memproyeksikan konsumsi listrik nasional tahun ini mencapai 1.142 kWh/kapita. Namun, pandemi corona yang mulai masuk ke Indonesia pada Maret 2020 menyebabkan konsumsi listrik dari bisnis dan industri turun tajam akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga saat ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...