Pulihnya Konsumsi Listrik Nasional Dongkrak Kebutuhan LNG PLN
Kelompok industri pertama kalinya tumbuh positif semenjak juli 2020 sebesar 3,4% secara tahunan. Hal tersebut menggambarkan kegiatan produksi mulai pulih. Sejalan dengan PMI manufaktur Maret 2021 di level ekspansif 53,2%. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas produksi.
Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S Handoko sebelumnya mengatakan realisasi produksi LNG pada kuartal I 2021 mencapai 46,2 kargo. Produksi tersebut terdiri dari 16,2 kargo dari Kilang Bontang dan 30 kargo diproduksi dari Kilang Tangguh.
Menurut dia peningkatan produksi ini didorong adanya kebutuhan mendesak dari PLN pada awal tahun ini imbas terganggunya pasokan batu bara.
Adapun, pasokan LNG pada Januari 2021 sebanyak 4,2 kargo atau turun dibandingkan Januari 2020 sebanyak 4,3 kargo. Sementara pasokan Februari 2021 tercatat 6,5 kargo atau lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2020 yang hanya 4,2 kargo.
Kemudian Maret 2021 tercatat 6,2 kargo atau lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2020 yang hanya 4,9 kargo. "Realisasi LNG di kuartal 1 ada peningkatan memang karena PLN ada kebutuhan yang cukup mendesak, dan ada 4 kargo kurang lebih di kuartal 1 dan 4 kargo di kuartal 2," ujarnya dalam konferensi pers Senin (26/4).