Lakukan Efisiensi, Laba PLN 2020 Melonjak 39% Jadi Rp 5,9 Triliun

Image title
Oleh Verda Nano Setiawan - Ihya Ulum Aldin
25 Mei 2021, 11:29
laba pln, pln, laba bersih
ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Petugas PLN Jayapura menata peralatan setelah memperbaiki listrik di sepanjang ruas jalan pantai Hamadi, Kota Jayapura, Papua, Kamis (7/1/2021).

Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan pelayanan kepada pelanggan, PLN juga mengembangkan lini usaha di luar kelistrikan dan melakukan optimalisasi aset PLN antara lain membangun layanan internet dan infrastruktur kendaraan listrik. Kemudahan layanan dilakukan melalui Super Apps PLN Mobile.

Selain upaya efisiensi, PLN juga meningkatkan pengelolaan berbasis good corporate governance (GCG), pengendalian likuiditas yang ketat, memperkuat pengelolaan manajemen risiko, dan pengelolaan keuangan yang prudent.

“Di sisi pengelolaan keuangan, PLN juga membangun 'cash war room' yang dikelola secara prudent dan dimonitor secara harian, manajemen sistem informasi yang terintegrasi, dan sistem pengadaan yang sebagian besar terdigitalisasi,” kata Zulkifli.

Dengan seluruh langkah efisiensi dan penghematan ini, sepanjang tahun 2020, PLN mampu menurunkan beban usaha sebesar Rp 14,4 triliun, dari Rp 315,4 triliun pada 2019, menjadi hanya sebesar Rp 301,0 triliun pada 2020.

Laba sebelum pajak pada 2020 tercatat sebesar Rp 12,29 triliun, turun hingga Rp 13,82 triliun atau 52,94% dibandingkan periode setahun sebelumnya sebesar Rp 26,11 triliun. Namun, laba bersih masih mengalami peningkatan berkat beban pajak yang turun signifikan dari Rp 21,79 triliun menjadi hanya Rp 6,29 triliun, atau turun turun Rp 15,5 triliun (71,11%).

Adapun total aset tercatat Rp 1.589 triliun, naik sekitar Rp 4 triliun dibandingkan 2019 sebesar Rp 1.585 triliun. Aset tersebut mayoritas masih berasal dari aset tidak lancar Rp 1.491 triliun yang naik Rp 58 triliun dari Rp 1.433 triliun. Sementara, aset lancar turun Rp 54,21 triliun menjadi Rp 97,15 triliun dari Rp 151,36 triliun.

Sementara, total liabilitas pada 2020 senilai Rp 649,24 triliun atau mengalami penurunan dari Rp 655,67 triliun. Jumlah liabilitas jangka panjang Rp 499,58 triliun sedangkan liabilitas jangka pendek senilai Rp 149,65 triliun.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan, Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...