Usulan Kementerian ESDM untuk RAPBN 2022, Harga Minyak US$ 55-65/Barel

Image title
2 Juni 2021, 16:13
kementerian esdm, rapbn 2022, target lifting migas, lifting migas 2022, target lifting, migas, harga minyak, icp, cost recovery, cost recovery 2022, subsidi bbm, bbm bersubsidi, subsidi listrik
Arief Kamaludin (Katadata)
Gedung kementerian esdm

Sementara untuk produksi minyak dan gas bumi (migas) siap jual atau lifting pada 2022 diusulkan 1.717 juta hingga 1.829 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Terdiri dari lifting minyak sekitar 686 ribu hingga 726 ribu barel per hari (bopd) dan lifting gas bumi 1.031 juta hingga 1.103 juta BOEPD.

Adapun usulan tersebut meningkat dari APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 1.712 juta BOEPD. Dengan rincian minyak sebesar 705 ribu bopd dan gas bumi sebesar 1.007 juta BOEPD.

Namun, jika melihat capaian lifting migas hingga Mei, ia memperkirakan lifting migas tahun ini akan lebih rendah dari target yang sudah ditetapkan dalam APBN 2021. "Pemerintah dorong KKKS meningkatkan produksi migasnya," ujarnya.

Sementara, untuk biaya pengembalian atas operasi yang telah dikeluarkan oleh kontraktor migas atau cost recovery hingga Mei realisasinya mencapai US$ 2,28 miliar. Hingga akhir tahun diperkirakan mencapai US$ 8,52 miliar atau lebih tinggi dari asumsi di APBN 2021 yang mencapai US$ 8,07 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...