Gelar Lelang Blok Migas, Indonesia Bersaing dengan 4 Negara ASEAN

Image title
18 Juni 2021, 14:23
migas, blok migas, lelang blok migas, iklim investasi migas, produksi migas, investasi migas
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas.

Namun untuk ukuran perusahaan kecil, blok migas yang ditawarkan pemerintah kali ini masih cukup menarik. Mengingat dekat dengan infrastruktur dan permintaan pasar yang cukup baik.

"Secara keseluruhan, blok yang ditawarkan cukup menjanjikan. Mungkin yang akan menjadi perhatian dari investor baru lebih ke kesucian kontrak apabila mereka mendapatkan blok tersebut," ujarnya.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyadari dampak negatif beberapa perusahaan yang mulai hengkang dari Indonesia saat ini. Kondisi ini tentu tidak menguntungkan bagi Indonesia, terlebih di saat investasi besar-besaran dibutuhkan.

"Kami memahami situasi saat ini tidak benar-benar menguntungkan bagi kita," ujar dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (17/6).

Apalagi ditambah tren perusahaan global yang saat ini mulai bertransformasi ke bisnis energi terbarukan. Ini menambah tantangan Indonesia dalam mendapatkan investasi. Tutuka mengatakan kementeriannya akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk menarik iklim investasi.

Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Gary Selbie menilai banyak perusahaan migas global dunia saat ini yang mulai bertranfomasi ke bisnis energi terbarukan. Sehingga kondisi ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia saja.

"Saya rasa itu bisa mendorong bagaimana pemerintah Indonesia meresponsnya. Beberapa insentif baru yang diumumkan pada lelang tahun ini diharapkan bisa mengembalikan tren agar perusahaan lainnya tetap di Indonesia," kata dia.

Beberapa waktu lalu Kementerian ESDM resmi memulai proses lelang Wilayah Kerja (WK) migas konvensional tahap I 2021. Terdapat 6 WK migas yang ditawarkan, terdiri dari 4 WK melalui mekanisme Penawaran Langsung dan 2 WK melalui mekanisme Lelang Reguler.

Adapun 6 blok migas tersebut di antaranya South CPP, Sumbagsel, Rangkas, Liman, Merangin III, dan North Kangean. Adapun dalam penawaran ini, investor diberi keleluasaan dalam memilih skema kontrak migas, baik gross split maupun cost recovery. Total potensi dari 6 blok migas ini mencapai 917,93 juta barel minyak (mmbo) dan 598,09 miliar kaki kubik standar (bcf).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...