Sektor Energi Seret, ESDM Sulit Capai Target Investasi Rp 500 Triliun

Image title
18 Agustus 2021, 13:57
investasi, esdm, kementerian esdm,
Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerja beraktifitas di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat pengolahan minyak dan gas bumi dari Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12).

Seperti diketahui, selain realisasi investasi, hingga semester I tahun 2021, Kementerian ESDM juga telah mencatatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp 69,31 triliun, atau lebih dari 50% dari target tahun 2021 yang ditetapkan sebesar Rp 121,2 triliun.

Selain itu, realisasi anggaran pada periode yang sama telah tercapai 27,88% dari pagu APBN Perubahan 2021 Rp 5,87 triliun, atau sebesar Rp 1,64 triliun.

TARGET PRODUKSI MIGAS 2020
TARGET PRODUKSI MIGAS 2020 (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Capaian Sektor ESDM

Untuk sub sektor migas, lifting tercatat mencapai 1.644 juta barel setara minyak per hari (mboepd) dan harga gas berhasil disesuaikan menjadi US$ 6 per mmbtu dengan volume mencapai 2.656,6 bbtud. Pemerintah telah membangun 280 lokasi distribusi BBM satu harga dan 673.222 sambungan rumah tangga jaringan gas bumi (jargas).

Program BBM Satu Harga telah berhasil menurunkan harga premium dan solar di 280 lokasi sepanjang semester I. Kementerian ESDM juga telah mengikat kontrak untuk 10 paket pekerjaan jargas, dengan realisasi fisik pekerjaan konstruksi dan progres konstruksi mencapai sekitar 38%.

"Saat ini total jaringan gas terpasang adalah 673 ribu SR," kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif dikutip dari keterangan tertulis.

Kemudian dari sub sektor Ketenagalistrikan serta Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), capaian Kementerian ESDM hingga semester I 2021 juga menggembirakan. Tercatat, rasio elektrifikasi mencapai 99,37%.

Targetnya, tahun ini energi listrik dapat menjangkau 99,9% rumah tangga di seluruh Indonesia. Kemudian total kapasitas pembangkit EBT menjadi 10.673 Megawatt (MW), meningkat 206 MW dari tahun 2020.

Sedangkan untuk pemanfaatan biodiesel, hingga Juni ini realisasinya telah mencapai 4,31 juta KL yang menghemat devisa sekitar Rp 9,5 triliun. Selain itu, pemerintah juga telah membangun 166 infrastruktur pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di 135 lokasi, serta telah dibangun 31,32 Megawatt Peak (MWp) PLTS Atap, bagi 3.781 pelanggan.

Pemerintah saat ini tengah menyusun peraturan turunan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang telah ditetapkan pada 10 Juni 2020 lalu, yaitu 3 Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan 1 Rancangan Peraturan Presiden.

"Selain itu, pemanfaatan batubara domestik tercatat mencapai 63 juta ton hingga Semester I ini. Produksi batubara pun tercatat sebesar 286 juta ton. Kemudian, hingga tahun 2020 lalu telah diselesaikan sebanyak 19 smelter," kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...