Freeport Cari Pembeli Katoda Hasil Olahan Tembaga Smelter Gresik

Image title
16 September 2021, 18:12
freeport, smelter, smelter tembaga, jiipe, kawasan industri
Wahyu Dwi Jayanti | KATADATA
Suasana pabrik pemurni tembaga PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019)

Smelter tembaga Freeport akan dibangun di lahan seluas 100 hektar di kawasan industri JIIPE. Total investasinya mencapai US$ 3 miliar atau lebih Rp 42 triliun. Pemilihan JIIPE sebagai tempat pembangunan smelter menurut Tony lantaran faktor utilitas pasokan listrik, gas, air dan juga fasilitas pengolahan limbah di kawasan itu.

"Juga kemudahan akses dan ketersediaan pelabuhan. Akhirnya kami menjatuhkan pilihan di JIIPE. Ini yang paling lengkap di samping juga harapan sebagai mata rantai bagian dari rantai pasok," ujar Tony.

Freeport sendiri awalnya akan membangun smelter tembaga baru di JIIPE dengan kapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Namun dengan mempertimbangkan sejumlah hal, kapasitas smelter akhirnya dibagi menjadi 1,7 juta ton untuk smelter baru, 300.000 ton lainnya melalui penambahan kapasitas di smelter PT Smelting.

"Total tambahannya 2 juta ton yang akan diolah dalam negeri. Termasuk di JIIPE kami akan bangun refinery untuk mengolah lumpur anoda yang dihasilkan dari smelter JIIPE atau dari PT Smelting," katanya.

Adapun hingga Juni 2021, progres pembangunan smelter tembaga Freeport di Gresik baru mencapai 7%. Juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan progres pembangunan smelter di kawasan industri JIIPE Gresik ini telah merampungkan fase Front-End Engineering Design, dimulainya detail engineering, dan kemajuan di penguatan atau persiapan lahan.

Anak usaha perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini pun menyatakan bahwa smelter ini akan selesai sesuai target pada akhir 2023. "Kami berupaya menyelesaikan proyek ini sesuai dengan komitmen kami pada saat divestasi yaitu akhir 2023," ujarnya kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu, Senin (26/7).

Saat dikonfirmasi perihal target capaian proyek di tahun ini, dia belum dapat membeberkan lebih jauh. Yang pasti kemajuan akan diverifikasi secara berkala, atau setiap enam bulan sekali. Artinya kemajuan proyek baru dapat diketahui kembali pada akhir tahun.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...