Pengembangan Lapangan Gas di Indonesia Tersendat Rendahnya Permintaan

Image title
22 September 2021, 19:10
lapangan gas, gas alam, blok migas
Katadata
Unit pengolahan gas alam cair Blok Tangguh.

Menurut Taslim jika kondisi serapan gas bumi di dalam negeri masih terus rendah. Maka, target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030 akan menjadi cukup sulit. "Kalau gak ada terobosan baru pasar gas kan besar ini merupakan tantangan untuk investasi," katanya.

Kepala Divisi Monetisasi Minyak & Gas SKK Migas, Agus Budiyanto, mengatakan soal gas memang harus ada keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Pasalnya, apabila Blok Masela sudah onstream, Indonesia akan ada kepastian produksi gas hingga 2048.

Harga gas pipa domestik memang ditentukan berdasarkan keekonomian proyek. Sementara harga LNG baik ekspor dan domestik akan mengikuti pergerakan harga pasar internasional.

"Tapi intinya untuk produksi gas masih optimis ke depan, namun pemanfaatan gas bagi rumah tangga perlu sangat ditingkatkan termasuk jaringan infrastrukturnya," kata dia. Rendahnya konsumsi gas dapat dilihat pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...