Pajak Karbon PLTU Mulai 2022, PLN Genjot Teknologi Ramah Lingkungan

Image title
14 Oktober 2021, 13:18
pajak karbon, pltu, pln,
Katadata/Ratri Kartika
PLTU Muara Laboh.

Bob menyebut saat ini PLN tengah membuat analisa awal agar teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilization, and storage (CCUS) PLTU dapat ekonomis. PLN juga telah menyiapkan peta jalan untuk mempensiunkan dini PLTU sehingga komitmen jangka panjang untuk netral karbon pada 2060 dapat tercapai.

"Pertama itu Ultra Super Critical, kalau PLTU lebih efisien artinya kan karbonnya semakin rendah. Kemudian kita juga menggunakan co-firing dengan landasan itu adalah EBT," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM terus berupaya menekan emisi gas rumah kaca salah satunya dengan memanfaatkan teknologi CCUS pada PLTU. Namun teknologi CCUS pada PLTU masih mahal. Teknologi ini sekarang lebih banyak digunakan di industri hulu migas untuk kebutuhan enhanced oil recovery (EOR).

Meski begitu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana optimis teknologi ini akan ekonomis. Terutama seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi.

"Sepuluh tahun yang akan datang kami optimis teknologi ini sudah mulai terlihat keekonomiannya dari sisi komersial. Kami masukan ke parameter bagaimana kalau CCUS masuk supaya PLTU-nya secara bertahap untuk dipensiunkan," ujarnya dalam wawancara bersama Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Menurut Dadan, Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi teknologi CCUS akan berkontribusi sekitar 15% dalam mencapai target nol emisi bersih. Untuk itu, pemerintah terus mengkaji keekonomian teknologi ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...