Dunia Krisis Energi, Transisi EBT RI Perlu Hati-Hati atau Dikebut?

Image title
14 Oktober 2021, 17:35
krisis energi, transisi energi, energi baru terbarukan
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di atas gedung Gubernur Riau, di Pekanbaru.

Namun terlepas dari masih relatif amannya Indonesia dari krisis energi, proses transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan menurut dia perlu terus dilanjutkan. Meski begitu, kebijakan ini juga harus diimbangi dengan mendorong kebijakan yang lainnya, seperti penggunaan transportasi umum dan pengaturan energi rumah tangga.

Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma menilai, kasus Inggris justru menjadi pembelajaran penting bagi Indonesia, karena ketergantungannya pada gas alam masih tinggi. Sehingga ketika harganya melonjak, negara menjadi kelabakan.

"Mestinya Indonesia juga sama kelabakan karena seperti saat ini harga batu bara sudah tembus di atas US$ 200 per ton. Coba hitung berapa harga listriknya pada harga tersebut," ujarnya. Simak databoks berikut:

Namun masalahnya, menurut Surya di Indonesia sendiri terdapat subsidi terselubung. Sehingga seolah-olah harga energi masih tetap murah. "Padahal sebenarnya sudah naik juga, sehingga kita tenang-tenang saja. Karena itu harus ada upaya lebih keras agar RUPTL 2021-2030 berjalan dengan baik dan jika perlu diprioritaskan," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...