Harga BBM Tak Naik, Kompensasi ke Pertamina Diminta Tepat Sasaran

Image title
26 Oktober 2021, 15:03
harga bbm, bbm, harga minyak, pertamina,
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Operator beraktivitas di SPBU Pertamina di Dago, Bandung, Jawa Barat.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyebut jika pemerintah ingin memberikan kompensasi ke Pertamina, maka sebaiknya pemerintah merevisi terlebih dulu aturan seperti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 69 Tahun 2021 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Kepmen ESDM Nomor 62/2020.

Pasalnya, tanpa adanya perubahan tersebut, maka terkait dengan pemberian kompensasi sangat sulit dilakukan. Mengingat saat ini untuk pertalite maupun pertamax saja tidak masuk ke dalam penugasan maupun subsidi.

"Saya kira, jalan yang paling agak win-win solusi tanpa memberatkan keuangan negara adalah memberikan keleluasaan kepada Pertamina untuk menyesuaikan harga BBM umum tapi disesuaikan dengan kemampuan masyarakat juga," katanya.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih menilai kenaikan harga minyak mentah dunia biasanya akan berdampak juga pada harga jual BBM. Sementara, di tengah pandemi yang saat ini masih berlangsung kenaikan harga BBM menjadi isu yang cukup sensitif di kalangan masyarakat.

Apalagi jika dilihat dari harga minyak dunia saat ini, harga BBM jenis pertalite dan premium sebenarnya sudah tidak sesuai dengan harga keekonomian. Setidaknya selisih antara harga yang ditetapkan Pertamina dengan harga keekonomian untuk pertalite mencapai Rp 3.350 per liter dan untuk BBM jenis premium selisihnya mencapai sekitar Rp 2.550.

Untuk BBM jenis Premium, meski bukan lagi barang subsidi melainkan bersifat penugasan, maka pemerintah akan tetap memberikan kompensasi. Sementara untuk BBM jenis Pertalite karena bukan termasuk barang subsidi maupun penugasan, maka Pertamina tak akan mendapatkan kompensasi.

Oleh sebab itu, ia berharap tidak ada perubahan terhadap harga BBM jenis Pertalite. Sebab, saat ini masyarakat tengah dalam masa pemulihan imbas dari pandemi Covid-19.

"Nah ini agar tidak terjadi keresahan di masyarakat karena kenaikan harga tinggi karena Pertamina sebagai BUMN diharapkan tetap support pendistribusian BBM yang terjangkau," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...