Dirut Pertamina Tegaskan Pertalite Belum Dihapuskan Tahun Depan

Happy Fajrian
28 Desember 2021, 16:42
pertamina, bbm, premium, pertalite, pertamax
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
SPBU Pertamina.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan bahwa Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi dari Pertalite.

“Kita memasuki masa transisi di mana Premium akan digantikan dengan Pertalite, sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” ujarnya dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam penjelasannya, dia menegaskan bahwa Premium hanya digunakan oleh tujuh negara di dunia saat ini. Tak hanya itu, volume BBM untuk jenis ini juga sangat kecil. Kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik menjadi salah satu pendorongnya.

Lebih lanjut Soerja mengungkapkan, Pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan di mana nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM dengan kualitas lebih baik.

“Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting ke Pertamax,” katanya.

Pergeseran dari Premium ke Pertalite dinilai mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%. Selanjutnya, Pemerintah menyebut, perubahan dari Pertalite menuju Pertamax akan kembali menurunkan emisi CO2 sebesar 27%.

Berdasarkan data BPH Migas, penyerapan bensin Premium selama Januari hingga November 2021 sebesar 3,41 juta kilo liter (kl) atau hanya sekitar 34,15% dari kuota Premium tahun ini sebesar 10 juta kl. Proyeksi konsumsinya sampai akhir tahun ini diperkirakan hanya bertambah sekitar 248 kl.

Saat ini hanya ada 7 negara yang masih menggunakan BBM beroktan rendah (RON 88) atau Premium di dunia, yakni Bangladesh, Colombia, Mesir, Indonesia, Mongolia, Ukraina dan Uzbekistan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...