Arcandra Tahar Prediksi Harga Batu Bara Tahun ini Masih Tinggi

Image title
12 Januari 2022, 13:37
harga batu bara, batu bara, arcandra tahar
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/12/2021).

Arcandra menyadari beberapa waktu lalu Presiden China XI Jinping sempat menyatakan bahwa negaranya akan berhenti membangun PLTU baru di luar negeri. Namun demikian, negeri panda justru masih tetap menambah jumlah PLTU baru secara signifikan. Kondisi ini membuat kebutuhan batu bara semakin besar.

Faktor lain yang menentukan adalah hubungan dagang antara Cina dengan Australia yang memanas. Dengan Cina yang tidak mau menerima pasokan batu bara dari Australia, kekurangan pasokan pun tak bisa dihindari.

Akhirnya, Kanada dan Amerika yang merupakan pemasok batu bara ke Eropa mengalihkan tujuan ekspornya ke Cina. Tindakan ini pun menyebabkan Eropa mengalami krisis pasokan batu bara dan akhirnya berimbas pada kenaikan harganya hingga ke level tertinggi sepanjang masa pada Oktober 2021 US$ 270 per ton.

"Cina mempunyai cadangan batu bara terbesar ke empat di dunia. Tapi kenapa mereka gak eksplorasi sendiri? Mereka sudah mengeksplorasi dan eksploitasi sendiri, namun karena kontrol dari pemerintah maka Cina belum mampu memenuhi batu bara mereka sendiri itu sebabnya harga tetap tinggi di atas US$ 70," ujarnya.

Setelah menyentuh level tertingginya pada Oktober 2021, harga batu bara terus merosot hingga ke level US$ 132,15 per ton. Namun setelah itu harga mineral hitam ini terus merangkak naik, kembali mendekati level US$ 200 per ton, tepatnya US$ 197,1 hari ini, Rabu (12/1). Simak perkembangan harga batu bara dunia pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...