Pertamina dan ExxonMobil Mulai Tahap Awal Proyek Pengurangan Karbon
Dukungan pengembangan energi rendah karbon juga datang dari kalangan industri. Menurutnya, kalangan industri sudah mulai mempertanyakan basis energi yang digunakan untuk produk yang dihasilkan.
“Industri sekarang juga sudah mulai mempertanyakan basis energi yang digunakan. Mereka berharap bahwa energi yang dijadikan input berbasis energi hijau,” kata Airlangga.
Kementerian ESDM juga telah menyusun peta jalan transisi energi menuju karbon netral pada 2060. Strategi utamanya adalah pengembangan EBT secara masif yang meliputi solar PV, angin, biomass, panas bumi, hidro, energi laut, nuklir, hidrogen, battery energy storage systems.
Selain itu mereka akan mengurangi pemanfaatan energi fosil. Beberapa langkahnya antara lain tidak menambah pembangkit fosil baru kecuali yang telah berkontrak atau sedang konstruksi, retirement PLTU secara bertahap, konversi PLTD ke pembangkit EBT dan penerapan teknologi CCS/CCUS. Strategi lainnya adalah pengembangan interkoneksi transmisi dan penerapan smart grid di pulau-pulau besar.
Sedangkan dari sisi permintaan, strateginya adalah penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, pemakaian kompor induksi, pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga dan penerapan manajemen energi serta Standard Kinerja Energi Minimum (SKEM).