Peluang Indonesia Merebut Pasar Eropa yang Ingin Tinggalkan Gas Rusia

Image title
1 Maret 2022, 14:53
gas eropa, rusia, indonesia, ukraina
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi pipa gas.

Menurut Moshe untuk mengalirkan gas membutuhkan pembangunan infrastruktur yang tidak cepat serta membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Selain persoalan tersebut, harga produksi gas di Indonesia juga dinilai masih kalah saing dengan negara lain.

"Harga produksi gas kita masih terlalu tinggi untuk bersaing dengan negara-negara produsen seperti Amerika dan negara Timur Tengah," ujarnya.

Uni Eropa tengah menyiapkan kebijakan energi baru untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan energi dari Rusia, terutama gas alam. Komisi Eropa berencana mengumumkan strategi baru ini pada Rabu (2/3).

Para pembuat kebijakan di UE mengatakan bahwa ketergantungan terhadap pasokan energi Rusia membuat kawasan UE tak memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan tegas terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.

"Uni Eropa yang kuat tidak bisa begitu bergantung pada pemasok energi yang mengancam akan memulai perang di benua kita," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen seperti dikutip dari The Washington Post, Jumat (25/2).

Salah satu strategi utamanya adalah dengan mengebut transisi energi ke sumber energi baru terbarukan (EBT). UE akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil hingga 40% pada 2030 melalui transisi EBT.

Kemudian negara-negara UE akan menumpuk pasokan gas alamnya pada musim panas ini agar pada musim dingin mendatang tak terlalu bergantung pada pasokan dari Rusia.

“Tujuannya agar UE tak lagi rentan terhadap disrupsi dari satu pemasok. Kami mencoba untuk melepaskan diri dari gas Rusia,” kata seorang pejabat Komisi Eropa yang tak mau disebutkan namanya.

Rencana ini harus disetujui oleh 27 negara anggota UE. Namun jika berhasil, kawasan ini akan dapat lebih mudah menentukan kebijakan subsidi kepada warga dan perusahaan untuk mengurangi tagihan energi, serta akan mempercepat perizinan untuk proyek energi terbarukan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...