Geo Dipa Konfirmasi 7 Korban Kecelakaan Kerja di PLTP Dieng
"Tim dari Polres Banjarnegara langsung melokalisir dan melakukan sterilisasi," kata Kapolres Banjarnegara AKBP, Hendri Yulianto dalam keterangan resmi Sabtu (12/3), dilansir dari Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah sembilan orang diduga keracunan gas beracun saat melakukan persiapan pengeboran di Sumur PAD 28 Geo Dipa. Kapolres menyebutkan, pihaknya akan segera menginformasikan perkembangan hasil olah TKP yang telah dilakukan oleh tim dari Polres Banjarnegara.
Hendri menambahkan bahwa sesaat setelah kejadian, para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kejajar 1 dan setelah itu dirujuk ke RSUD Wonosobo.
"Kami juga telah mengecek secara langsung kondisi para korban yang saat ini sedang dirawat di RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak panik karena pada saat ini kondisi sudah terkendali.
Melansir laman resmi perusahaan, Geo Dipa Energi tengah mengembangkan Lapangan Dieng untuk lisrik maupun nonlistrik. Di mana, baru satu unit PLTP yang beroperasi di Dieng, dengan kapasitas 60 MW.
Untuk ke depan, Geo Dipa memperkirakan Lapangan Dieng memiliki sumber daya cukup untuk pengembangan secara bertahap sebanyak 8 unit PLTP, sebesar 400 MWe. Perusahaan patungan Pertamina dan PLN itu menyatakan telah bersiap mengembangkan PLTP Dieng Unit-2 dan Unit-3.
Selain itu, perusahaan juga bakal mengembangkan PLTP Binary sebagai komplimenter dari PLTP eksisting, dengan memanfaatkan energi panas dari brine hasil produksi. Selain itu, Geo Dipa mempersiapkan pengembangan PLTP skala kecil dengan memanfaatkan sumur-sumur idle, sumur berproduksi rendah, maupun excess steam di lapangan tersebut.