Dua Sisi Lonjakan Harga Batu Bara: Produsen Untung, Smelter Dirugikan

Muhamad Fajar Riyandanu
6 April 2022, 13:43
harga batu bara, batu bara,
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Harga batu bara acuan Indonesia naik ke rekor tertinggi baru di US$ 288,40 dari sebelumnya US$ 203,69 per ton pada Maret.

Adapun penentuan HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 8%, total sulphur 0,8%, dan ash 15%.

“Walaupun mungkin industry smelter dan pengolahan baja tidak sampai US$ 288,40 per ton ya karena ada perhitungan kadar kalori yang diperhitungkan. Kalau nilai kalorinya di bawah dari yang ditetapkan harganya beda lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Head of Corporate Communication Adaro Energy, Febriati Nadira, mengatakan PT Adaro Energy menyambut baik kenaikan HBA yang semakin kondusif.

Dia menambahkan bahwa Adaro akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasional sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan dengan fokus untuk mempertahankan marjin dan kontinuitas pasokan ke pelanggan.

“Harga Batu bara memang mengikuti siklusnya dan tidak dapat diprediksi. Kami harus memastikan bahwa bisnis ini akan dapat bertahan di tengah berbagai siklus melalui aktivitas bisnis yang stabil dan berkelanjutan,” kata Nadira melalui pesan singkat kepada Katadata.co.id.

Dia juga mengatakan bahwa tahun ini Adaro menetapkan produksi batu bara sabanyak 60 juta ton, dengan belanja modal mencapai US$ 450 juta. Adapun dengan kenaikan HBA tersebut, Adaro tetap melakukan ekspor di wilayah Asia Tenggara, Cina, Asia Timur, India, Selandia Baru.

Pada tahun 2021, komposisi penjualan pasar ekspor sebesar 72%. Wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur menduduki posisi tertinggi untuk destinasi ekspor yang masing masing mengambil porsi 20%, lalu Cina 19%, India 11%, dan 2% ke negara-negara lainnya. “Komposisi penjualan domestik Adaro sebesar 28%,” tukasnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...