11 Perusahaan Garap Proyek Hilirisasi Batu Bara, Termasuk Adaro, PTBA

Muhamad Fajar Riyandanu
7 April 2022, 17:21
hilirisasi batu bara, adaro, ptba, bukit asam
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Teknologi hilirisasi likuefaksi batu bara akan menghasilkan produk berupa bensin dan solar, hilirisasi briket menghasilkan produk biomassa dan briket terkarbonisasi, cokes making menghasilkan produk batu bara metalurgi, serta pengembangan batu bara untuk kelistrikan dan industri.

Adapun teknologi ekstraksi batu bata menghasilkan produk hilirisasi berupa material maju, logam tanah jarang, asam humat, dan asam fulvat; teknologi fasilitas pencampuran menghasilkan produk kelistrikan dan penerapan batu bara bersih pada pembangkit.

Sebelumnya Kementerian ESDM menyatakan keekonomian masih menjadi tantangan besar proyek hilirisasi batu bara. Di saat yang sama Indonesia juga sedang melakukan transisi dari bahan bakar fosil ke energi bersih.

"Aspek keekonomian adalah tugas besar yang harus kami selesaikan. Kita sangat lamban dalam konteks peningkatan nilai tambah sumber daya alam," Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaludin tahun lalu.

Padahal Indonesia memiliki sumber daya batu bara melimpah sebanyak 91,6 miliar ton dengan cadangan mencapai 31,7 miliar ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 62 tahun ke depan.

Pada 2021 realisasi produksi batu bara dalam negeri mencapai 614 juta ton atau 98,2% dari target 625 juta ton. Sedangkan realisasi pemanfaatan batu bara domestik tercatat sebanyak 133 juta ton atau 96,7% dari target 137,5 juta ton.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...