DEN: Kebijakan Harga DME Kunci untuk Gantikan Konsumsi LPG

Happy Fajrian
7 April 2022, 16:40
dme, batu bara
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pras.
Pemerintah ingin menggantikan konsumsi LPG dengan DME yang merupakan hasil dari gasifikasi batu bara.

Senada, Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) menilai rencana pemerintah mengembangkan proyek DME dinilai tak akan mudah. Sebab, proyek ini masih belum ekonomis atau mahal untuk diimplementasikan.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan proyek ini tak mudah untuk direalisasikan. "Terutama karena faktor keekonomiannya, mengingat investasi yang dibutuhkan berskala besar dan jangka panjang," ujarnya kepada Katadata.co.id akhir tahun lalu, Jumat (19/11/2021).

Meski demikian APBI mendukung proyek gasifikasi batu bara sebagai salau satu upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emission atau netral karbon.

Menurut dia ada beberapa faktor yang mempengaruhi keekonomian proyek DME, salah satunya teknologi yang saat ini belum dimiliki Indonesia yang akan membuat harga jualnya menjadi mahal.

Kemudian dari segi pengapian dan efisiensi, gasifikasi batu bara menjadi DME ini sekitar 70% menggunakan LPG. Sedangkan saat ini harga jual LPG masih dipatok oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat umum.

Sehingga jika skenario harga jualnya masih tetap seperti ini, dikhawatirkan keekonomian untuk investasinya jadi lebih berat. Untuk diketahui, sejauh ini hanya Cina yang telah memproduksi DME karena faktor cadangan batu bara yang melimpah.

"Mengenai harga jual, hingga saat ini belum ada harga patokan global sehingga investor harus berpikir keras untuk masuk (ke proyek ini) tanpa mengetahui model ekonominya," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...