Konversi Kompor Listrik 1.000 Watt, Pelanggan Tak Perlu Tambah Daya

Agustiyanti
17 September 2022, 17:42
kompor listrik, elpiji, kompor listrik 1.000 watt
PLN
Ilustrasi. PLN akan menaikkan daya listrik pelanggan yang saat ini menggunakan daya 450 VA agar seiring program pembagian kompor listrik gratis menjadi 3.500 VA.

Kompor tersebut juga dilengkapi dengan media komunikasi data. Di dalam paket juga termasuk penggantian pembatas daya untuk penggunaan kompor induksi dan pemasangan tambahan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikkan Dadan Kusdiana menjelaskan, kompor induksi memiliki sejumlah parameter digital yang dilengkapi IoT sehingga bisa memonitor konsumsi listrik yang terintegrasi dengan sistem billing atau tagihan PLN. "Konsumsi energinya 7,19 kilo Watt hour (kWh) dengan efisiensi 70% sampai 86%," kata Dadan lewat pesan singkat kepada Katadata.co.id dikutip Jumat (16/9).

Cara kerja kompor induksi menggunakan induksi elektromagnetik yang menghasilkan panas dan mengalir ke utensil.

Dadan menyebutkan kompor induksi memikili tingkat resiko keselamatan yang rendah karena panas yang dihasilkan hanya mengalir kepada utensil. "Kompor induksi sangat mudah dibersihkan dan bisa menghasilkan panas dengan sangat cepat, bentuk tungku masaknya datar dan dilengkapi feromagnetik," katanya.

PLN telah melakukan pilot project pembagian kompor induksi gratis di Solo, Jawa Tengah, dan Denpasar, Bali, masing-masing kepada 1.000 keluarga. Menurut dia, uji coba tersebut menunjukkan hasil yang memuaskan dengan respons yang baik dari masyarakat.

Setelah Solo dan Denpasar, target selanjutnya adalah DKI Jakarta yang akan dibagikan sebanyak 10.000 unit kompor induksi. “Kompornya bisa siap maksimal akhir Oktober untuk Jakarta. Pemilihan 10.000 keluarga penerima berdasarkan data DTKS dan berdasarkan klaster kemudahan PLN membaca meter,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...