Harga Minyak Kembali Dekati US$ 100 Pasca Rilis Data PDB AS

Tia Dwitiani Komalasari
28 Oktober 2022, 06:38
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai

Sebelumnya PDB AS mengalami kontraksi dua kuartal berturut-turut. Angka PDB tersebut lebih tinggi dari survei pada ekonom oleh The Wall Street Journal yang memperkirakan kenaikan PDB kuartal III-2022 hanya 2,3%

Indeks dolar AS yang relatif lebih lemah juga memberikan dukungan untuk harga minyak. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, US$ naik 0,81 persen menjadi 110,5870 pada akhir perdagangan Kamis (27/10). Namun demikian, indeks dolar AS masih lebih rendah sekitar 1,3 persen untuk pekan ini.

Kenaikan harga minyak juga ditopang data ekspor minyak mentah AS. "Harga minyak mentah reli setelah ekonomi AS bangkit kembali pada kuartal terakhir," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/10).

Namun demikian, Edward mengatakan jika kenaikan harga minyak dibatasi oleh ekspektasi bahwa perlambatan ekonomi tetap ada.

Pembatasan kenaikan harga minyak juga didukung oleh melemahnya permintaan Cina. Investor global melepas aset-aset Cina awal pekan ini karena ekonomi konsumen energi terbesar dunia itu dilanda kebijakan nol-Covid, krisis properti, dan turunnya kepercayaan pasar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...