RI Butuh Rp 2,8 Kuadriliun untuk Produksi Migas 1 Juta Barel pada 2030

Muhamad Fajar Riyandanu
23 November 2022, 10:50
migas, investasi, skk migas, produksi migas, produksi minyak
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi pengeboran migas.

Pemerintah juga memperbaiki ketentuan fiskal sebagai bentuk komitmen kerja sama dengan kontraktor dengan memberikan insentif tambahan agar suatu lapangan dapat dikembangkan secara ekonomis.

“Kami telah memberikan insentif untuk pengembangan lapangan ExxonMobil Cepu, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Energy Sanga-Sanga, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, dan beberapa wilayah kerja lainnya,” ujar Dwi.

Dwi menyebut, implementasi lima visi tersebut diharap memunculkan dampak positif bagi penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. “Oleh karena itu, sebelumnya dianggap sebagai sunset industry, kini industri minyak dan gas berubah menjadi sunrise industry,” pungkas Dwi.

Sebagai informasi, investasi migas mulai mengalami penurunan sejak 2015. Ketika itu realisasi investasi mencapai US$ 21,7 miliar, turun dari US$ 22,4 miliar tahun sebelumnya. Setelah itu realisasinya terus menurun hingga menjadi hanya US$ 11 miliar pada 2017.

Adapun tahun ini pemerintah menargetkan investasi US$ 13,2 miliar. Namun SKK Migas memproyeksikan target tersebut hanya akan tercapai sebesar US$ 12,1 miliar. Merosotnya hitung-hitungan investasi hulu migas disebabkan oleh kekhawatiran perusahaan atas fluktuasi harga minyak dunia.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...