Anggota Komisi VII Dukung Rice Cooker Gratis Ketimbang Kompor Listrik

Muhamad Fajar Riyandanu
1 Desember 2022, 13:51
rice cooker gratis, kompor listrik, dpr, komisi vii, konsumsi listrik, kelebihan pasokan listrik
Instagram
Ilustrasi rice cooker.

"Tidak kalah pentingnya adalah renegosiasi atas jadwal operasi pembangkit listrik baru. Perlu penjadwalan ulang atau penundaan, sehingga listrik baru tidak segera masuk sehingga menambah beban surplus listrik," kata Mulyanto.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana membagikan penanak nasi listrik atau rice cooker gratis sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi listrik rumah tangga. Hingga September 2022, konsumsi listrik masih berada di angka 1.169 kilowatt jam (KWh) per kapita, masih jauh di bawah target tahun ini 1.268 KWh.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, mengatakan optimalisasi serapan listrik di sektor rumah tangga akan diupayakan melalui PBPNL yang saat ini masih menunggu regulasi sebagai dasar pelaksanaan.

Melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN) Kementerian ESDM tahun anggaran 2023, pemerintah berencana menyalurkan 680.000 unit penanak nasi listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Ida menjelaskan, para KPM yang menjadi sasaran penyaluran penanak nasi listrik tidak perlu untuk menambah daya listrik.

"Kementerian ESDM juga tengan siapkan distribusi e-cooking dengan tujuan pemanfaatan energi bersih, peningkatan konsumsi dan penghematan biaya masak dengan nilai paket program Rp 500.000 per KPM," kata Ida.

Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Fahmy Radhi, memandang rencana pemerintah untuk menyalurkan 680.000 unit rice cooker gratis sebagai upaya meningkatkan konsumsi listrik merupakan hal yang mengada-ada dan tak efektif.

Menurutnya, pemerintah seharusya mendorong sektor industri dan bisnis untuk meningkatkan serapan listrik ketimbang mengarahkannya pada sektor rumah tangga lewat bagi-bagi penanak nasi listrik.

"Saya kira sangat tidak efektif untuk mereka yang mengatakan supaya menaikan permintaan listrik karena oversupply. Kenapa? karena rice cooker itu kan penggunaan listriknya gak besar meski yang dibagikan sampai 680.000 unit," kata Fahmy kepada Katadata.co.id, Rabu (30/11).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...