Proyek Smelter Bauksit Mempawah Diteruskan Usai Mangkrak 16 Bulan

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Desember 2022, 18:24
Foto ilustrasi ekstraksi bauksit dengan metode terbuka di tambang
123RF
Foto ilustrasi ekstraksi bauksit dengan metode terbuka di tambang

Melansir catatan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga Juni 2022, proyek SGAR Mempawah merupakan salah satu dari 13 proyek smelter bauksit yang disiapkan untuk program hilirisasi bijih bauksit.

Smelter yang masih dalam tahap konstruksi ini disebut punya kapasitas input bijih bauksit hingga 3 juta ton, dan dapat memproduksi olahan bauksit sampai 1 juta ton setiap tahunnya.

Sebelumya PT BAI menggelar kajian terminasi karena perkembangan proyek SGAR hingga Agustus 2022 belum menunjukkan progres signifikan. Pembangunannya masih jauh dari target 83% yang seharusnya dicapai pada bulan tersebut. "Sampai Agustus baru 14,42% final agreement belum disepakati," kata Direktur Operasi dan Portofolio PT Inalum, Danny Praditya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Selasa (20/9).

Proyek yang menelan anggaran US$ 831,5 juta tersebut telah dicabut dari daftar proyek strategis nasional (PSN) lewat penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 pada akhir Juli 2022 lalu.

Di forum yang sama, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) untuk melaporkan masalah tersebut. Dari hasil pertemuan itu, Kementerian BUMN mengizinkan MIND ID untuk memutus kontrak kerja sama dengan konsorsium pemenang tender antara Chalieco dan PTPP.

Adapun hasil final pemutusan kontrak kerja sama masih menunggu hasil mediasi yang tengah berlanjut hingga 20 Oktober mendatang. Pemutusan kontrak kerja sama baru bisa dilaksanakan apabila dalam mediasi tersebut menemui jalan buntu atau tak menghasilkan kesepakatan baru.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...