SKK Migas Tambah Implementasi EOR di Jatibarang, Jabung hingga Rokan

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Desember 2022, 19:04
migas, produksi migas, eor, skk migas
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Sebuah kapal berlabuh di sekitar stasiun terapung suplai minyak dan gas lepas pantai di perairan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).

Jajaki EOR Skala Lapangan

Lebih lanjut, impelemtasi EOR juga bakal dilakukan pada skala lapangan yang lebih besar ketimbang skala sumur. Kemal menyampakan bahwa SKK Migas sedang menyiapkan implementasi injeksi bahan kimia tahap 1 di Lapangan Minas WK Rokan serta Steamflood Tahap-1 di Lapangan Batang WK Siak.

"Untuk skala lapangan yang berstatus komersial, dua lapangan tersebut merupakan quick win projects dalam rencana jangka panjang EOR SKK Migas," ujar Kemal.

Menurut Kemal, pelaksanaan EOR bakal menyebar secara cepat ke sejumlah lapangan apabila praktik injeksi yang dilakukan di lapangan sebelumnya berjalan baik dan berhasil secara teknis. "Akan potensial dilakukan ekspansi dengan injeksi ke lebih banyak pattern pada jangka yang lebih singkat," kata Kemal.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menjelaskan praktik EOR bisa berdampak positif bagi peningkatan cadangan migas di sebuah sumur atau lapangan.

Tutuka mencontohkan, tingkat produksi migas yang mengalir baik hanya berlansung selama 5 sampai 10 tahun, selebihnya produksi mesti dinaikkan dengan bantuan pompa.

“Misalnya cadangan-nya 100, diproduksikan sudah 5 atau 10 tahun. Kalau 5 tahun, maka produksi masih tinggi, kalau 10 tahun produksi rendah atau berkurang. Kalau dengan EOR, dari cadangan 100, bisa naik jadi 150,“ kata Tutuka disela-sela acara Festival EOR, pekan lalu.

Dengan kenaikan cadangan ini, lanjut Tutuka, produksi migas bisa dinaikkan ataupun bisa memperpanjang umur sumur menjadi lebih lama. Menurut Tutuka, untuk menentukan metode EOR yang tepat untuk suatu lapangan, perlu dilakukan studi sehingga proses implementasinya membutuhkan waktu yang relatif lama.

“Kami seleksi di mana lapangan yang cocok, misalkan injeksi bahan kima atau CO2 atau cocok juga dengan uap, baru diterapkan. Jadi tahapannya agak lama,” ujarnya.

Pemerintah terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)untuk melakukan EOR di lapangan migas tua, meski saat ini penerapannya masih skala sumuran.

“Kalau kita tidak mulai injeksi dari sumuran, nggak bisa mulai-mulai. Sumuran ini kan sudah dimulai di Jatibarang, terus Gemah. Nanti kalau sudah memahami, maka KKKS akan lebih berani injeksi lebih dari satu sumur,” ucap Tutuka.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...