Persiapan Setop Ekspor Timah, RI Butuh Smelter hingga Kawasan Industri

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Februari 2023, 11:13
larangan ekspor timah, smelter, hilirisasi
123RF.com/Chutima Chaochaiya
Ilustrasi smelter minerba.

Pabrik pengolahan yang dimaksud berupa smelter tin solder, tin chemical, dan tin plate yang rata-rata membutuhkan waktu dua tahun untuk proses pembangunan dengan nilai mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 2,3 triliun.

"Sudah diidentifikasi melalui tin solder, tin chemical itu harus sudah di bangun dulu. Sambil mengantisipasi dilarang ekspor, kami menyiapkan industri di hilirnya dulu," kata Ridwan.

Sembari menunggu pembangunan smelter selesai, kelompok kerja mengusulkan adanya substitusi impor untuk produk-produk lanjutan timah yang belum bisa diproduksi di dalam negeri. Di sisi lain, meningkatkan kapasitas produksi olahan timah yang sudah ada seperti tin solder dan tin chemical.

Ridwan menambahkan, program larangan ekspor timah batangan perlu dibarengi dengan kebijakan pengurangan impor barang jadi supaya hasil produk domestik bisa diserap di dalam negeri secara optimal.

Adapun hasil usulan kelompok kerja sudah disampaikan kepada Menteri ESDM. "Kami juga mengususlkan impor industri khusus berbasis timah yang lebih terpadu supaya operasinya lebih efisien," ujar Ridwan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana untuk melarang ekspor tembaga pada pertengahan tahun ini. Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana industrialisasi Presiden Jokowi pada sisa masa pemerintahannya.

"Soal kebijakan larangan ekspor nikel kalah di WTO, kita tetap terus. Justru kita stop bauksit di Desember tahun lalu, dan pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop ekspor tembaga," kata Presiden Jokowi di ajang HUT PDIP ke-50, Selasa (10/1).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...