Raksasa Migas Dunia Cetak Rekor Keuntungan Tertinggi Dalam 100 Tahun
Sementara itu raksasa migas Prancis, TotalEnergies, berhasil meraup keuntungan sebesar US$ 36,2 miliar pada 2022, atau lebih dari Rp 546 triliun. Torehan ini lebih dari dua kali lipat keuntungan pada tahun sebelumnya.
Analis energi menilai lonjakan keuntungan yang mencengangkan ini didorong oleh berbagai faktor, sebagian besar terkait dengan perang di Ukraina, yang mendorong kenaikan harga tahun lalu.
Sanksi yang dikenakan pada bahan bakar Rusia karena invasi membuat pasar global tidak seimbang, membuat pasokan energi begitu ketat sehingga harga minyak mentah, produk olahan seperti bensin dan solar, dan gas alam melonjak sekaligus.
Chief Executive Officer TotalEnergies Patrick Pouyanne mengatakan bahwa kondisi pasar global saat ini tetap sangat menguntungkan bagi perusahaan energi, dengan pelonggaran pembatasan Covid-19 ketat di Cina berpotensi mendorong permintaan untuk tahun 2023.
“Kami tidak akan terkejut melihat minyak kembali ke US$ 100 per barel,” kata Pouyanne. Adapun saat ini harga acuan miyak dunia, Brent, bergerak di kisaran US$ 85 per barel. Terakhir kali Brent berada di level US$ 100 per barel yaitu pada Agustus 2022.