Langkah Phase Out Jerman dan India Semakin Benamkan Harga Batu Bara

Happy Fajrian
17 Maret 2023, 13:49
harga batu bara, jerman, india
ANTARA FOTO/Jojon/hp.
Aktivitas bongkar muat batu bara kebutuhan smelter nikel di Laut Lasolo, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/2/2023).

LEAG mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah terkait nilai kompensasi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengubah pembangkit listrik menjadi menggunakan bahan bakar hidrogen.

Sebelumnya pada Oktober pemerintah Jerman telah mencapai kesepakatan dengan utilitas terbesar di negaranya, RWE AG, untuk keluar dari batu bara pada 2030. Hal ini sejalan dengan target pemerintah Jerman untuk mengurangi emisi karbon sekitar 67% dan memproduksi 80% listriknya dari sumber-sumber terbarukan.

Sementara itu pemerintah India dalam rencana National Electricity Plan (NEP) yang dirilis oleh Central Electricity Authority (CEA) pada 2022 menargetkan porsi batu bara dalam bauran energi turun menjadi sekitar 50% pada 2031-2032, dari 72,3% per Maret 2023.

Pangsa kapasitas terpasang pembangkit batu bara dan lignit dalam total kapasitas terpasang India ditargetkan berkurang secara bertahap dari 51,27% saat ini menjadi 38,4% pada Maret 2027 dan menjadi 28,7% pada Maret 2032.

Harga batu bara tertekan sejak awal tahun ini. Tercatat, harga telah merosot 48,8%, dari US$ 339,55 per ton pada akhir 2022 menjadi US$ 174 per ton. Tekanan terhadap harga batu bara sepanjang tahun ini dipicu oleh surutnya permintaan dari Eropa seiring berakhirnya musim dingin dan kapasitas gas alam yang mencukupi.

Sementara itu Cina terus meningkatkan produksi batu bara domestiknya sehingga mengurangi pembeliannya dari negara-negara pengekspor batu bara utama dunia seperti Australia, Afrika Selatan, dan Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...