Harga Minyak Anjlok 5% ke US$ 75/Barel di tengah Kekhawatiran Utang AS

Happy Fajrian
3 Mei 2023, 06:25
harga minyak, utang as, suku bunga, the fed
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

Harga minyak dunia jatuh hingga 5% ke level terendahnya dalam lima pekan terakhir di tengah kekhawatiran gagal bayar utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dan potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve, The Fed, pekan ini.

Harga minyak jenis Brent turun US$ 3,99 atau 5% ke level US$ 75,32 per barel, sedangkan West Texas Intermediate turun US$ 4 atau 5,3% menjadi US$ 71,66 per barel.

Itu adalah level penutupan harian terendah untuk kedua harga minyak acuan dunia sejak 24 Maret dan juga persentase penurunan satu hari terbesar sejak awal Januari. Harga minyak turun setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pemerintah dapat kehabisan uang dalam waktu satu bulan.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden tidak akan bernegosiasi mengenai plafon utang selama pertemuannya dengan empat pemimpin kongres pada 9 Mei, tetapi dia akan membahas untuk memulai proses anggaran terpisah.

Sementara data pekerjaan AS turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Maret dan PHK meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, menunjukkan beberapa pelunakan di pasar tenaga kerja yang dapat membantu perjuangan Federal Reserve melawan inflasi.

“Ekonomi AS terus berkembang dengan cara yang konsisten dengan resesi yang dimulai akhir tahun ini,” kata analis di Barclays dalam sebuah catatan seperti dikutip Reuters, Rabu (3/5). “Sektor manufaktur berkontraksi, konsumen berjuang. Ada tanda-tanda retakan yang meluas muncul di pasar tenaga kerja,” kata Barclays.

Akhir pekan ini, investor akan mencari arah pasar dari ekspektasi kenaikan suku bunga oleh bank sentral yang masih melawan inflasi. Lebih banyak kenaikan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan energi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...