Kebutuhan Gas Naik, SKK Migas Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 45 T

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Mei 2023, 18:31
investasi migas, eksplorasi migas, skk migas
Katadata / Trion Julianto
SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan peninjauan pompa angguk di lokasi Sumur Bor Lapangan Duri, Riau (30/12/2022).

Di tataran negara sekitar kawasan, posisi Indonesia lebih baik dibandingkan Thailand dan Brunei, namun masih lebih rendah jika dibandingkan Vietnam, Malaysia dan Australia.

Benny menjelaskan, penemuan besar 15 tahun terakhir banyak terjadi di negara-negara yang menawarkan rezim fiskal hulu migas yang sederhana dan menarik investor, antara lain Brazil, Guyana, Suriname, Mozambik.

Guna mengerek peringkat tersebut, pemerintah terus meningkatkan daya saing investasi hulu migas. Upaya ini terlihat dengan semakin meningkatnya minat investasi di sektor eksplorasi. Pada 2023, rencana investasi hulu migas mencapai US$ 1,7 miliar atau meningkat sekitar 112% dan tercatat adalah investasi eksplorasi tertinggi sejak 2015.

“Iklim investasi hulu migas harus dijaga betul, tidak cukup hanya menarik tetapi juga memberikan kepastian secara hukum”, ujar Benny.

Lebih lanjut, Benny menyampaikan jika jumlah pengeboran sumur eksplorasi ditargetkan sebanyak 57 sumur pada 2023 dan diperkirakan meningkat hingga 97 sumur pada 2024 dan hingga di atas 100 sumur pada 2025.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Penguriseng, menyampaikan bahwa kebutuhan energi migas di masa transisi tapi justru meningkat.

Menurut RUEN, pada tahun 2050 kebutuhan energi secara nasional mencapai sekitar 1.000 MTOE dengan prosentase 44% berasal dari minyak dan gas, sehingga ada sekitar 440 MTOE yang harus dipenuhi.

PHE juga terus melakukan eksplorasi untuk area yang sudah mature atau existing asset dengan konsep eksplorasi yang baru dan teknologi baru. Saat ini ada 80% cekungan migas yang belum disentuh ada 80% sehingga secara peluang masih menarik.

Muharram menyampaikan bahwa tahun 2021 success ratio pengeboran oleh Pertamina sebesar 36%, tahun 2022 SR meningkat menjadi 64,7% dan hingga Mei 2023 berhasil mencapai SR 100%. Temuan sumber daya pun berhasil ditemukan dalam beberapa pengeboran antara lain sumur GQX, Manpatu 1-X, dan WLL-001.

"Upaya agresif Pertamina Hulu Energi dalam melakukan aktivitas eksplorasi tidak terlepas dari tantangan yang harus dihadapi, diantaranya adalah perijinan dan pengadaan lahan, pengadaan, ketersediaan dan kesiapan rig, serta hal-hal yang terkait dengan teknis operasional dan subsurface," ujar Muharram.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...