Penyaluran Subsidi Motor Listrik Lambat, Ini Penyebabnya

Nadya Zahira
17 Mei 2023, 21:14
Penyaluran Subsidi Motor Listrik Lambat, Ini Penyebabnya
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.
Pengunjung mencoba kendaraan mobil dengan energi listrik saat pameran di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Pameran kendaraan motor dan mobil dengan menggunakan energi listrik tersebut bertujuan untuk mengenalkan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan kepada masyarakat.

"Pertama kita harus lakukan verifikasi dulu ke pabrikan tadi dan harus 40% TKDN-nya. Setelah itu, disetujui harus ditunjuk dulu dealernya dan itu butuh verifikasi juga, hal tersebut kembali makan waktu," kata dia.

Saifuddin mengatakan, Surveyor Indonesia pun harus membangun sistem verifikasi dari nol. Di mana hal itu tentu tidak mudah. Terlebih pihaknya harus mengintegrasikan data dari empat lembaga.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyebutkan, pada 2023, motor listrik baru yang disubsidi sebanyak 200 ribu unit. Sedangkan motor konversi sebanyak 50 ribu unit. Dengan begitu, total subsidinya senilai Rp 1,7 triliun.

Dia mengatakan, sementara pada 2024, motor listrik baru yang disubsidi sebanyak 600 ribu unit dan motor konversi sebanyak 150 ribu dengan anggaran sebesar Rp 5,2 triliun.

Berdasarkan laporan Electric Vehicle Incentives dari tim peneliti University of California, skema subsidi kendaraan listrik sudah diberlakukan di sejumlah negara pasar utama setidaknya sejak 2019.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...