Harga Batu Bara Ambruk Sentuh US$ 140, Bagaimana Proyeksinya ke Depan?

Happy Fajrian
26 Mei 2023, 11:25
harga batu bara
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (31/1/2023).

Produsen batu bara Australia, Westpac, memperkirakan harga patokan ICE Newcastle rata-rata US$ 193 per ton selama sembilan bulan yang berakhir Desember 2023, sementara Citi pada April memperkirakan harga rata-rata US$ 175 selama 9-12 bulan. Sementara seorang analis di Australia menyebut harga ICE Newcastle tahun ini US$ 212.

“Kami memperkirakan harga batu bara termasuk tolok ukur Newcastle akan tetap didukung sebagian besar karena biaya produksi yang lebih tinggi untuk penambang batu bara,” kata analis komoditas DBX, Claude. “Harga kemungkinan tidak kembali ke tingkat pra-invasi, pra-pandemi.”

Dari sisi penawaran, eksportir utama Indonesia dan Australia diperkirakan akan meningkatkan pengiriman untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi dari India dan sebagian Asia Tenggara, menutupi sedikit penurunan pasokan dari tempat lain termasuk Rusia.

Kantor kepala ekonom Australia memperkirakan pasokan dari Australia melonjak 7,8% dan ekspor Indonesia naik 2,4%, sementara impor dari Asia naik 2,3% menjadi 852 juta ton dan pengiriman ke Eropa turun lebih dari 15%.

Argus memperkirakan ekspor dari Rusia akan lebih rendah, dengan selisih harga yang menyempit antara batu bara diskon Rusia dan tolok ukur lainnya mengurangi daya saing batu bara Rusia.

Diskon tajam untuk harga patokan membantu Rusia memikat pembeli Asia setelah sanksi Barat mencegah penjualan ke Eropa, tetapi keuntungan itu menghilang.

Prakiraan pola cuaca El Nino, biasanya terkait dengan kondisi yang lebih kering, juga dapat mengurangi gangguan terkait hujan untuk memasok dan mendukung produksi batubara yang lebih tinggi dari wilayah-wilayah utama dan menurunkan harga kembali dari level tertinggi tahun lalu.

Anjloknya harga gas alam juga diperkirakan akan membantu peralihan Eropa dari batu bara tahun ini dan hal itu akan memiliki dampak yang sama.

Namun, indikasi pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan di China dapat berdampak lebih besar pada harga meskipun terjadi pertumbuhan impor tahun ini dan peningkatan produksi batubara domestik.

“Stabilitas harga mungkin akan didorong oleh bagaimana pemerintah pusat China memutuskan kebijakan energi mereka,” kata Ndlovu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...