Strategi Menteri ESDM Tarik Investasi Migas ke Dalam Negeri

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Juli 2023, 14:02
investasi migas, kementerian esdm
SKK Migas
SKK Migas - KKKS Bumi Siak Pusako menggelar syukuran atas selesainya pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang berada di Dusun Plambayan, Provinsi Riau (29/12/2022).

Hal itu dikarenakan eksploitasi migas non konvensional dilakukan di bekas lapangan migas terdahulu sehingga tak perlu mengeluarkan biaya eksplorasi.

Adapun salah satu sumber minyak non-konvensional adalah shale oil, yakni kandungan organik yang masih tersimpan di batuan sumber dan belum matang yang disebut sebagai kerogen, sehingga perlu dipanaskan untuk mendapatkan minyak.

Urgensi Investor Migas Asing

Arifin berharap penawaran opsi pada kontrak bagi hasil yang bersifat lebih cair dan tidak kaku dapat menarik minat pelaku usaha untuk menanamkan modalnya di sektor hulu migas, terutama investasi dari perusahaan migas asing.

“Pengalaman kami beberapa tahun lalu, saat lelang wilayah kerja hasilnya kurang responsif. Maka kami terima masukkan dari seluruh investor dan kontraktor,” kata Arifin.

Mantan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan peran investor asing masih dibutuhkan untuk pengelolaan migas nasional. Dalam bukunya Public Interest in Energy Sector (2023), dia menuliskan empat hal yang menjadi alasan mengapa sektor migas membutuhkan keterlibatan investor asing dalam mengelola migas domestik.

Faktor pertama adalah teknologi migas sebagian besar masih dimiliki oleh korporasi minyak multinasional. Kemudian sistem pengelolaan migas dari sisi eksplorasi maupun eksploitasi pada perusahaan asing sudah matang dan teruji di berbagai situasi.

Faktor ketiga adalah kapasitas sumber daya manusia alias SDM. Menurut Arcandra, dengan teknologi dan pengalaman eksplorasi dan eksploitasi migas di berbagai belahan dunia, SDM yang dimiliki oleh perusahaan migas asing masih dibutuhkan.

Aspek paling mendesak yakni pendanaan. Industri migas merupakan bisnis pada modal dengan tingkat keberhasilan paling banter 20%. Dengan risiko sebesar itu, investor migas asing dengan dukungan teknologi, sistem, SDM, dan dana yang besar lebih berani mengambil risiko investasi.

“Industri migas harus selalu adaptif terhadap perubahan, sehingga dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi,” ujar Arcandra.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...