IEA: Investasi Migas Harus Dipangkas 50% pada 2030 demi Target Iklim
Sehingga muncul kekhawatiran bahwa target pembatasan suhu 1,5 derajat celcius tidak dapat tercapai sehingga menyebabkan bencana iklim yang lebih besar dan mematikan.
“Dengan keadaan dunia yang semakin memburuk akibat krisis iklim, melanjutkan bisnis migas seperti biasa merupakan tindakan tidak bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan," kata Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol dikutip dari Reuters pada Jumat (24/11).
IEA menulis, perusahaan migas hanya menyumbang 1% dari total investasi energi bersih global. Dari 1% tersebut, lebih dari separuhnya disumbang oleh empat perusahaan saja.
Meski begitu, IEA tidak mengharapkan industri migas sepenuhnya lenyap dalam proses transisi energi menuju net zero emission. Sebab, beberapa investasi akan dibutuhkan untuk memastikan keamanan pasokan energi serta menyediakan bahan bakar bagi sektor-sektor yang emisinya lebih sulit dikurangi.
Sumber daya Migas juga dinilai tepat untuk membantu meningkatkan teknologi energi bersih, seperti hidrogen, penangkapan karbon, angin lepas pantai, dan bahan bakar nabati cair. Teknologi ini dapat menyumbang 30% energi yang dikonsumsi pada 2050.