PLTU Cirebon 1, Pembangkit Batu Bara Pertama RI yang Pensiun Dini

Mela Syaharani
8 Desember 2023, 17:22
pltu, pensiun dini pltu, pltu cirebon 1
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
Nelayan mencari kerang di sekitar PLTU Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).

"Keberadaannya sudah sangat dibutuhkan masyarakat, jika terjadi gangguan maka akan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat," katanya.

Target Pensiun Dini 2035

Proses pensiun dini PLTU Cirebon 1 dimulai ketika Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani tiga nota kesepahaman kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung program mekanisme transisi energi (energy transition mechanism/ETM).

Ketiga Nota Kesepahaman atau MoU akan membuka peluang untuk INA bermitra dengan investor ekuitas dan atau pemberi pinjaman lain, sesuai dengan hasil pada uji tuntas yang dilakukan terhadap aset serta proyek.

Salah satu nota kesepahaman tersebut menyangkut soal PLTU Cirebon 1. INA bersama Asian Development Bank (ADB), PLN, dan PT Cirebon Electric Power (CEP) menandatangani nota tersebut untuk menjajaki kelayakan pembiayaan pemensiunan dini PLTU Cirebon 1.

Melalui MoU ini, keempat pihak pun memulai pembicaraan untuk penutupan PLTU pertama Indonesia yang dikelola pembangkit listrik independen (independent power producer/IPP),

Sebagai bagian dari pelaksanaan program ETM yang dicanangkan, INA, ADB, PLN, dan CEP selanjutnya akan mengembangkan struktur dan persyaratan pendanaan untuk memaksimalkan pensiun dini dari sisa waktu operasional teknis PLTU Cirebon 1.

INA dan ADB pun berkomitmen untuk memastikan program ETM yang dilakukan memenuhi prinsip transisi berkeadilan, untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat pemensiunan dini PLTU. Dalam mengimplementasikan program ETM ini, INA turut dibantu oleh DBS Bank Limited sebagai penasihat keuangan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, mengatakan PLTU Cirebon dipilih untuk pensiun dini tahap pertama karena paling memungkinkan. Dana pensiun dini tersebut berasal ADB yang dialirkan melalui skema kerja sama transisi yang adil (Just Energy Transition Partnership/JETP).

Sebagai informasi, PLTU Cirebon-1 sudah mendapatkan komitmen dari ADB untuk merealisasikan percepatan pengoperasian PLTU. "Semuanya sudah disiapkan, cuma kan masalah pendanaan itu gak gampang," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/11).

Pada November 2023, Sekretariat JETP merilis dokumen Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) yang berisi rencana pelaksanaan proyek JETP di Indonesia. Salah satunya terkait skenario pensiun PLTU batu bara.

Dokumen itu mencatat ada 2 PLTU yang diprioritaskan untuk pensiun dini, yakni PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Cirebon-1. PLTU Cirebon-1 memiliki kapasitas 660 MW dengan batas usia operasional alami sampai 2045.

PLTU biasanya beroperasi selama 40 tahun atau lebih, sejak Cirebon-1 dioperasikan pada 2012. Namun untuk mendorong percepatan target net-zero emission sektor energi, Sekretariat JETP memproyeksikan PLTU Cirebon bisa pensiun dini pada 2037. Dana pensiun dini PLTU Cirebon mencapai US$ 300 juta atau Rp 4,7 triliun.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...