PNBP Migas 2023 Turun 21%, Kementerian ESDM: Gara-gara Harga Minyak

Mela Syaharani
16 Januari 2024, 14:21
pnbp, harga minyak, icp, migas
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
PNBP sektor migas pada 2023 turun menjadi Rp 117 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 148 triliun. Hal ini disebabkan turunnya harga minyak Indonesia atau ICP.

Tutuka menyampaikan produksi gas memiliki potensi lebih baik jika sudah tersedia offtaker dan infrastrukturnya sudah tersedia. Tutuka juga melaporkan bahwa selama 2023 total investasi migas mencapai US$ 15,6 miliar atau naik 12% dari 2022.

Investasi ini dibagi dalam dua jenis, yakni realisasi investasi hulu sebesar US$ 13,72 miliar dan realisasi investasi hilir migas sebanyak US$ 1,88 miliar. Meski melampaui capaian 2022, namun jumlah investasi ini belum mencapai target. Pemerintah menargetkan jumlah investasi yang diraih pada 2023 mencapai US$ 17,4 miliar.

Tutuka juga turut melaporkan secara garis besar kinerja Ditjen Migas tahun anggaran 2023. Sebanyak 10 wilayah kerja (WK) telah dilelang, bahkan jumlahnya bertambah menjadi 13 sebab ada tambahan 3 WK 2022 yang ikut dilelang pada 2023. Dari pelelangan 13 WK ini didapati Firm Commitment sebesar US$ 178,6 Juta.

Selama 2023, pemanfaatan gas domestik telah mencapai 68,2% dari total target 67%. Capaian SLA perizinan migas pada hulu sebesar 5,9 dan hilir mencapai 9,41.

Pada 2023, jumlah subsidi migas yang diberikan meliputi solar sebanyak 17,57 juta kiloliter (KL) dari target 17 juta KL saja. Sementara subsidi LPG mencapai 8,05 juta Mton dari target 8 juta Mton saja. Jumlah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) selama 2023 menyentuh angka 58,1% dari target 63%.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...