Dapat Relaksasi Ekspor, Ini Kabar Smelter Amman, Freeport, hingga KPC

Mela Syaharani
6 Februari 2024, 14:57
smelter
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/tom.
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (9/11/2023).

Usai memastikan seluruh komponen aman, Tony menyebut langkah selanjutnya yakni mulai memproduksi katoda tembaga pada sekitar Agustus 2024. Meski rencana produksi katoda sudah dimulai pada Agustus 2024, namun Tony menjelaskan pada masa itu produksi tembaga baru belum secara penuh.

Full produksinya akan baru di Desember, karena begitu mulai produksi katoda tembaga itu kan perlu warm up ya, tidak bisa langsung full,” kata Tony.

Smelter Tembaga Amman

Hingga Desember 2023, konstruksi pembangunan smelter milik PT Amman Mineral Industri, telah mencapai 76,1% dari rencana pembangunan sebesar 72,4%. Sedangkan kemajuan pembangunan konstruksi PMR telah mencapai 72,7% dari rencana pembangunan sebesar 72,1%.

Capaian ini adalah wujud komitmen Amman sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia untuk selalu terlibat dalam pengembangan industri pertambangan nasional yang membawa manfaat bagi perekonomian daerah dan nasional,” kata Vice President of Corporate Communications and Investor Relations Amman, Kartika Octaviana melalui siaran pers, dikutip Selasa (6/2).

Jika dibandingkan dengan awal 2023, konstruksi smelter ini telah meningkat sebanyak 24,5%. Data ini berdasarkan laporan verifikator independen, kemajuan fisik pembangunan smelter tembaga Amman Mineral sebesar 51,6% pada Januari 2023

Amman menulis, setelah beroperasi nantinya memiliki total kapasitas input fasilitas smelter tembaga dan PMR AMMAN diperkirakan mencapai 900 ribu kilo ton per tahun (ktpa). Smelter ini akan dipasok konsentrat yang berasal dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang nantinya.

Produk dari pengolahan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat mencapai 830 ktpa. Sementara itu, fasilitas PMR akan menghasilkan 18 tpa emas batangan, 55 tpa perak batangan dan 70 tpa selenium.

Smelter Besi Sebuku Iron Lateritic Ores

Menurut paparan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara pada capaian kinerja 2023, progres pembangunan smelter besi yang menghasilkan sponge ferro alloy milik PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) di Kalimantan Selatan sudah mencapai 90,24% pada akhir 2023.

Dibandingkan dengan awal 2023, konstruksi smelter besi ini hanya mengalami peningkatan sebesar 0,45%. Data ini berdasarkan laporan verifikator independen, kemajuan fisik pembangunan smelter besi PT SILO mencapai 89,79% pada Januari 2023.

Smelter Timbal Kapuas Prima Citra

Berbeda dengan tiga perusahaan sebelumnya, pembangunan fasilitas pemurnian timbal dan seng PT Kapuas Prima Citra telah mencapai 100% pada Mei 2022.

Perseroan menyampaikan meskipun sempat terkendala oleh Covid-19, pada awal 2022 PT Kapuas Prima Citra akhirnya mulai melakukan uji produksi dan pada Mei 2022. Mereka menulis, smelter timbal sudah diverifikasi 100% oleh pihak PT Surveyor Indonesia dan PT Kapuas Prima Citra resmi beroperasi secara komersial.

Smelter Seng PT Kobar Lamandau Mineral

Kemudian progres kemajuan fasilitas pemurnian seng milik PT Kobar Lamandau Mineral mencapai 89,65% pada Februari 2023.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...