Freeport belum mendapatkan izin perpanjangan ekspor konsentrat tembaga yang dijanjikan Pemerintah setelah larangan ekspor untuk mineral mentah lainnya telah berlaku sejak 10 Juni 2023.
Pemerintah akan menyetop ekspor seluruh komoditas mineral mentah mulai 10 Juni 2023, kecuali lima perusahaan pertambangan yang tengah membangun smelter, dua di antaranya Freeport dan Amman Mineral.
Pemerintah berpotensi kehilangan pendapatan negara hingga lebih dari Rp 200 triliun jika larangan ekspor untuk konsentrat tembaga, besi, seng, dan timbal berlaku Juni 2023.
Pemerintah memberikan relaksasi ekspor lima mineral jelang berlakunya larangan ekspor mineral mentah pada 10 Juni 2023. Kelima mineral tersebut yaitu tembaga, besi, seng, timbal, dan anoda.
Pemerintah telah menunda penerapan larangan ekspor tembaga ke Juni 2024 dari Juni 2023. Namun, larangan ekspor untuk bijih bauksit tetap berlaku sesuai jadwal, yaitu Juni 2023.
Pemerintah telah menunda penerapan larangan ekspor tembaga dari Juni 2023 ke Juni 2024. Pengamat menganggap penundaan ini diskriminatif dan mengganggu hilirisasi.
Freeport dan Amman Mineral menyambut keputusan pemerintah menunda larangan ekspor tembaga hingga 2024. Kedua perusahaan tegaskan komitmen untuk menyelesaikan proyek smelter.
Beberapa pihak menilai keputusan pemerintah memperpanjang izin ekspor tembaga Freeport dan Amman Mineral dapat menghambat hilirisasi mineral tembaga di dalam negeri.
Indonesia menunda kebijakan larangan ekspor tembaga hingga Mei 2024 lantaran belum siapnya smelter. Adapun produksi olahan tembaga Indonesia berada di urutan ke-15 terbesar dunia.
Pemerintah memutuskan untuk menunda larangan ekspor tembaga hingga Mei 2024 kepada Freeport dan Amman Mineral. Ini menjadi kabar gembira bagi negara pengimpor tembaga terbesar dunia.