Nilai Ekspor Batu Bara Merosot 30%, APBI: Karena Harga Turun Drastis

Mela Syaharani
16 Februari 2024, 10:53
ekspor batu bara, harga batu bara, batu bara
ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk yang didatangkan dari Samarinda di Pelabuhan PLTU Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (4/1/2023). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat alokasi penggunaan batubara dalam negeri pembangkit dan industri dalam lima tahun ke depan akan naik 165 juta ton menjadi 208,5 juta ton di tahun 2025 yang didominasi oleh pembangkit listrik.
Button AI Summarize

BPS mencatat ekspor batu bara pada Januari 2024 anjlok nyaris 30% secara tahunan menjadi US$ 2,41 juta dibandingkan US$ 3,43 juta pada Januari 2023. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, atau Desember 2023, ekspor turun 19,68%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara (APBI), Hendra Sinadia mengatakan turunnya nilai ekspor batu bara Indonesia pada Januari 2024 disebabkan oleh turunnya harga batu bara. “Itu disebabkan harga yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya,” ujarnya kepada Katadata.co.id pada Jumat (16/2).

Meski begitu, Hendra menambahkan bahwa turunnya harga bukan faktor utama penekan ekspor. “Sebetulnya lebih ke harga, dan biasanya di awal tahun tingkat produksi dan volume ekspor itu lebih rendah,” ujarnya.

Senada dengan Hendra, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti juga mengatakan bahwa turunnya ekspor batu bara disebabkan oleh penurunan volume maupun penurunan harga.

“Dalam pasar global ada penurunan tren dari harga batu bara. Karena penurunan nilai lebih dalam dari volume maka penurunan ekspor batu bara secara bulanan lebih disebabkan oleh penurunan harga,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/2).

Berdasarkan negara, penurunan ekspor batu bara paling besar ke Cina yang turun 25,08% dan India turun 17,11%. “Nilai ekspor batu bara berkontribusi 12,59% terhadap total ekspor Januari 2024,” ujarnya.

Sebagai informasi, harga batu bara memang mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2023. Pada Januari 2023 harga batu bara acuan (HBA) Indonesia masih di level US$ 305,21 per ton dan harga batu bara Newcastle, Australia, yang menjadi salah satu harga acuan global, di kisaran US$ 350-390 per ton.

Namun pada Januari 2024 HBA merosot menjadi di bawah US$ 130 per ton sedangkan harga batu bara Newcastle di bawah US$ 130 per ton, bahkan sempat menyentuh US$ 115 per ton pada 29 Januari. Artinya, harga merosot lebih dari 50% dalam setahun terakhir.

Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...