Harga Minyak Merosot Nyaris 3% di Akhir Pekan, Ini Penyebabnya

Happy Fajrian
25 Februari 2024, 13:02
harga minyak
Katadata
Button AI Summarize

Harga minyak turun hampir 3% pada akhir pekan lalu, Jumat (23/2), dan membukukan penurunan mingguan hingga lebih dari 3% setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), mengindikasikan penurunan suku bunga dapat ditunda setidaknya dua bulan lagi.

Minyak mentah berjangka Brent turun US$ 2,05, atau 2,5%, menjadi US$ 81,62 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$ 2,12, atau 2,7%, menjadi US$ 76,49.

Untuk minggu ini, Brent turun sekitar 2% dan WTI turun lebih dari 3%. Namun, indikasi permintaan bahan bakar yang sehat dan kekhawatiran pasokan dapat menghidupkan kembali harga dalam beberapa hari mendatang.

“Para Pengambil kebijakan The Fed akan menunda penurunan suku bunga AS setidaknya beberapa bulan lagi,” kata Gubernur Fed Christopher Waller, seperti dikutip Reuters pada Minggu (25/2). Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membatasi permintaan minyak.

The Fed telah mempertahankan suku bunga kebijakannya stabil pada kisaran 5,25% hingga 5,5% sejak Juli lalu. Risalah rapat bulan lalu menunjukkan sebagian besar gubernur bank sentral khawatir akan tindakan yang terlalu cepat untuk melonggarkan kebijakan.

“Seluruh sektor energi bereaksi, karena jika inflasi mulai kembali maka akan memperlambat permintaan produk energi,” kata Tim Snyder, ekonom di Matador Economics. “Itu bukanlah sesuatu yang ingin dicerna oleh pasar saat ini, terutama ketika pasar sedang mencoba mencari arah”.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...