Pertamina Sumbang 68% Produksi Minyak Mentah Nasional Pada 2023

Mela Syaharani
15 Maret 2024, 08:31
pertamina, produksi minyak, produksi migas, lifting minyak, lifting migas,
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Petugas melakukan pengecekan water sprinkle di Stasiun Pengumpul ABG Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).
Button AI Summarize

PT Pertamina (Persero) menjadi produsen minyak mentah dengan kontribusi terbesar di Indonesia. Hal ini mengacu pada capaian produksi Pertamina Hulu Energi hingga akhir 2023 yang mencapai 566.000 barel per hari (bph) atau 68% produksi nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan berdasarkan data SKK Migas, sebagian besar dari 10 perusahaan produsen minyak terbesar yang beroperasi di dalam negeri, merupakan anak usaha atau afiliasi Pertamina.

“Pertamina berkontribusi secara mayoritas untuk produksi minyak Indonesia. Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga ketahanan energi nasional,” kata Fadjar dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat (15/3).

Produksi migas terbesar berasal dari Pertamina EP, Pertamina ONWJ, Pertamina Hulu Mahakam, serta Pertamina Hulu Rokan yang mengambil alih operasional Blok Rokan pada Agustus 2021. Blok Rokan mampu menyumbang produksi minyak tertinggi di Indonesia yakni sebesar 161.623 bph.

“Di tangan anak usaha Pertamina produksi lapangan minyak di Blok Rokan terus meningkat, sehingga mampu berkontribusi signifikan dalam produksi minyak nasional,” ujarnya.

Di sisi gas, pada 2023 Pertamina mampu menyumbang 33% produksi nasional, atau setara 2.766 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD). Sehingga, produksi minyak dan gas Pertamina mencapai 1.044 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).

Sebagai informasi, realisasi lifting minyak Indonesia pada 2023 mencapai 605,5 ribu bph atau 91,7% dari target APBN yang dipatok pemerintah sebesar 660 ribu bph. Realisasi lifting minyak 2023 ini juga menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 612,3 ribu bph.

Sementara untuk lifting gas 2023 sebesar 5.376 MMSCFD atau 87% dari target APBN yang dipatok sebanyak 6.160 MMSCFD. Kendati demikian, realisasi lifting gas 2023 menunjukkan peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mampu memproduksi 5.347 MMSCFD.

Sebelumnya, SKK Migas dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu (13/3) melaporkan 10 perusahaan dengan produksi minyak terbesar di Indonesia pada 2023. Berikut daftarnya:

  1. Pertamina Hulu Rokan
    Produksi 2023 161.623 bph
    Produksi 2022 159.000 bph
  2. Exxonmobil Cepu Limited
    Produksi 2023 155.444 bph
    Produksi 2022 165.000 bph
  3. Pertamina EP
    Produksi 2023 69.417 bph
    Produksi 2022 70.000 bph
  4. Pertamina Hulu Energi ONWJ
    Produksi 2023 26.580 bph
    Produksi 2022 27.000 bph
  5. Pertamina Hulu Mahakam
    Produksi 2023 26.503 bph
    Produksi 2022 24.000 bph
  6. Pertamina Hulu Energi OSES
    Produksi 2023 17.510 bph
    Produksi 2022 19.600 bph
  7. Petrochina International Jabung
    Produksi 2023 15.303 bph
    Produksi 2022 15.000 bph
  8. Pertamina Hulu Sanga-Sanga
    Produksi 2023 10.961 bph
    Produksi 2022 9.000 bph
  9. Medco EP & Natuna
    Produksi 2023 10.590 bph
    Produksi 2022 10.000 bph
  10. Pertamina Hulu Kalimantan Timur
    Produksi 2023 9.869 bph
    Produksi 2022 9.000 bph

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...