ESDM: Batu Bara Masih Jadi Energi Utama Indonesia 10-20 Tahun ke Depan

Mela Syaharani
15 Maret 2024, 11:12
batu bara,
ANTARA FOTO/Andri Saputra.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk yang didatangkan dari Samarinda di Pelabuhan PLTU Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (4/1/2023).

Irwandy menyampaikan, jika dijalankan dengan skenario biasa, produksi batu bara akan mencapai 729 juta ton pada 2030, dan berkurang setelahnya karena penurunan permintaan ekspor.

Akan tetapi terjadi peningkatan permintaan domestik akibat peningkatan kebutuhan listrik dan permintaan batu bara untuk sektor industri, termasuk permintaan industri hilir batu bara. “Dan dada 2060, produksi batubara diperkirakan mencapai 720 juta ton,” kata dia.

Namun dia menyebut hasilnya akan berbeda jika penerapan EBT berjalan sesuai target, maka produksi batu bara Indonesia pada 2060 masih 327 juta ton.

“Tergantung pada perkembangan dari EBT, kalau saat ini pemerintah melalui DEN sudah menurunkan target 2025 sebesar tadinya 23% sekarang jadi 17% dan ini realisasi baru sekitar 13%. Jadi ini adalah business as usual,” ujar Irwandy

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Indonesia Mining Association Rachmat Makkasau juga menampilkan data tentang umur batu bara Indonesia.

Berbeda dengan Irwandy, Rachmat mengatakan dengan jumlah cadangan dan seluruh sumber daya yang ada, umur batu bara Indonesia bisa mencapai ratusan tahun. “Kalau kita pakai sendiri 134 miliar ton itu kita bisa mencapai 500 tahunan,” kata Rachmat.

Menurut penghitungannya, dengan asumsi penggunaan batu bara untuk kebutuhan domestik saja sekitar 250 juta ton per tahunnya, maka umur batu bara Indonesia bisa mencapai 536 tahun lagi. Dengan catatan batu bara ini dipakai menggunakan cara yang baik.

Namun apabila Indonesia tetap melakukan ekspor dengan asumsi volume ekspor dan domestik mencapai 700 juta per tahunnya, maka umur batu bara bersisa 191 tahun lagi.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...